Lamohang Daeng Mangkona , Nama tersebut pasti
sudah tidak asing lagi di telinga urang - urang etam di Samarinda. Bagi para
penduduk luar Samarinda pasti bertanya - tanya Siapakah beliau ? Ya. Lamohang
Daeng Mangkona adalah Seorang tokoh penting dalam cikal bakal pendirian Kota
Samarinda provinsi Kalimantan Timur.
Cerita ini berawal di tahun 1668 ketika
Lamohang Daeng Mangkona dan sekelompok penduduk dari suku Bugis Wajo merantau
hijrah dari Daerah asal mereka dikarenakan Mereka tidak mau patuh dan
tunduk kepada Perjanjian Bongaja yang dimana sedang terjadi peperangan di
Daerah asal mereka.
Daeng Mangkona dan rombongan penduduk pun memilih Pulau
Kalimantan tepatnya di Kota Samarinda yang dulunya bernama Samarenda ini.
Mereka bertemu dengan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan meminta
izin untuk tinggal sementara.Kemudian diizinkan dengan syarat mereka harus membantu pasukan Kutai Kartanegara Ing Martadipura untuk melawan penjajahan pada masa itu.
Hingga berhasil dan sejak saat itulah Daeng Mangkona beserta
rombongan pendatang tersebut mengembangkan daerah Tanah Rendah yang
sekarang bernama samarinda dan menjadi pusat perdagangan dan juga sebagai
pelabuhan singgah. maka dari itu di hadiahkan wilayah tepi Samarinda Seberang
sebagai tempat bermukim para pendatang dari suku Bugis Wajo sebagai rasa terima
kasih telah banyak membantu Kerasaan Kutai Kartanegara Ing martadipura.
Hingga sampai akhir hayatnya La mohang Daeng Mangkona
berserta rombongannya pun wafat dan di makamkan di Samarinda Seberang.
Biasanya tiap tahun ramai dikunjungi oleh para
peziarah baik itu sedekar memanjatkan doa maupun hanya berjalan jalan melihat
makam. Di makam tersebutpun tersedia tepat parkir yang luas, toilet, dan Gazebo
untuk beristirahat yang telah di renovasi oleh Pemerintah Kota Samarinda. Hanya
saja kurangnya pengelolaan dan SDM membuat lokasi makam ini sedikit berdebu dan
kurang begitu bersih
Makam Lamohaong Daeng Mangkona |
Jika Boleh saran, sebaiknya kotak Sumbangan diletakkan di
tempat yang strategis seperti didepan pintu masuk atau bisa juga dengan di
berlakukan aturan membayar tarif masuk untuk para wisatawan yang ingin
berkunjung ke makam tersebut untuk agar dana yang masuk dapat digunakan sebagai
perbaikan sarana prasarana, honor penjaga Makam, juga untuk iuran kebersihan.
Alm. La Mohang Daeng MAngkona |
Semoga dengan adanya Taman makam Lamohang Daeng
Mangkona dapat menjadi cerita sejarah dan pengetahuan bagi teman -teman semua
bahwa merekalah tokoh pendiri cikal bakal berdirinya Kota Samarinda yang kita
cintai ini.Sekian (Desi Iska Fadhila)
benarkah itu photo beliau? pada tahun itu teknologi photography sejauh mana? kok bisa menampilkan photo yang begitu jernih
BalasHapusTidak mungkin foto la mohang daeng mangkona... Mungkin foto org dari keturunan la mohang daeng mangkona
BalasHapus