Jika kita berjalan - jalan di Samarinda, tidak lengkap rasanya jika tidak membeli oleh - oleh khs samarinda dan mengunjungi tempat wisat ini ya, Slah satunya adalah sarung samarinda.
Nah, Sarung Samarinda ini merupakan Sarung yang dibuat menggunakan ATBM (alat tenun bukan mesin ) atau yang biasa disebut Gedokan. Tajong samarinda ini pada mulanya dibawa oleh para pendatang suku Bugis wajo yang berpindah ke Samarinda karena tidak mau patuh pada perjanjian bongaja di daerah asal mereka. Tajong ini erat kaitannya dengan sejarah berdirinya Samarinda, Masjd Sirathal Mustaqim, dan La mohang Daeng Mangkona.
Gedokan |
Kampung Pertenunan sarung samarinda ini terletak di Jalan Pangeran Bendahara, Kcamatan Samarinda sebrang, Provinsi Kalimantan Timur. dikarenakan gang yang lumayan sempit, jadi bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan dapat parkir di pinggir jalan. Gang pertenunan ini lumayan unik, jalanannya terbuat oleh ulin dan seluruh warga didalam gang ini adalah pendatang dari suku bugis wajo yang dimana di tiap - tiap rumahnya ada alat gedokan yaitu alat yang digunakan untuk membuat sarung. Seluruh ibu - ibu di ampung ini rata -rata adalah pengrajin sarung.
Pembuatan sarung ini brkisar antara 15- 30 hari per sarungnya. untuk Harga 1 sarung sekitar Rp. 250.000 - Rp. 400.000. harga ini memang sedikit mahal di banding sarung biasa dikarenakan produksi pembuatannya yang tidak menggunakan mesin (tradisional ), juga benang yang dipesan khusus dari Negara China. Tetapi dewasa ini, banyak sekali sarung samarinda palsu yaitu yang beredar dan di buat memakai mesin dan cetakan membuat miris para pengrajin sarung samarinda karna itu satu - satunya sumber peghasilan mereka.
motif corak sarung samarinda |
Saya sempat penasaran dengan sarung yg asli dan yang palsu, saya pun membeli keduanya alhasil sangat berbeda sekali. Sarung yang asli mempunyai tekstur kain yang halus, ketika belulang - ulang di cuci dan dipakai warna dan harumnya tetap wangi seperti wangi melati. Sangat bebeda dengan yang palsu.motif yang ditawarkan dari
sarung tenun asli ini sangatlah cantik dan menarik. Corak yang melekat pada
sarung Samarinda tersebut juga sangat memukau dan menyegarkan setiap
pasang mata yang memandangnya. walaupun sarung ini
dibuat oleh warga yang bersuku Bugis namun motif kain tidaklah sama dengan sarung bugis asli dari Sulawesi.Motif
sarung tenun Samarinda sudah dimodifikasi dengan khas kaltim,
bunga-bunga besar dengan warna-warna mencolok, namun ada juga motif
kotak-kotak biasa
model pakaian formal bahan sarung samarinda |
Dewasa ini, Sarung samarinda bukan hanya menjadi sarung biasa. Tetapi dapat di modifikasi sebagai Pakaian formal, dress, ataupun gaun malam.
Sangat disayangkan, pemukiman warga yang sedikit kumuh, juga aroma lingkungan yang sedikit apek, mungkin dikarenakan sangat padatnya rumah penduduk sehingga kurangnya sirkulasi udara dan cahaya matahari yang masuk.
Saran saya, sebaiknya lokasi pertenunan sarung samarinda ini harus mempunyai unsur 3 S yaitu : Something to see, something to do, dan something to buy.
Something to see : Sesuatu yang dapat kita lihat di tempat wisata tersebut seperti cara pembuatannya hingga hasil jadi kerajinan terrsebut.
Something to do : Sesuatu yang dapat kita lakukan, Wisatawan diharapkan bukan hanya melihat pembuatan sarung tersebut tetapi juga dapat mencoba membuat sarung agar dapat merasakan sensasi tersendiri.
Something to buy : Setelah melihat dan mencoba, diharapkan wisatawan dapat membeli hasil dari kerajinan sarung tenun samarinda sebagai souvenir atau oleh - oleh untuk di bawa pulang.
Lamin tua sebelum renovasi |
Kilas balik, sebelum masuk gang pertenunan, tepat disebelah kanan berdiri kokoh lamin tua besar yang sekarang sedang di pugar dan diperbaiki.Mendengar sekilas dari cerita warga mengatakan bahwa bekas lamin tua itu akan di bangun pusat pertenunan sarung samarinda oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda. Jadi, semua aktifitas mulai dari menenun, hingga hasil jadinya akan dibuatkan di satu tempat khusus. Luar biasa Sangat perduli sekali pemerintah kita terhadap pariwisata kota Samarinda ini. Semoga harapan Pemerintah, Masyarakat, maupun kami sebagai mahasiswa pariwisata dapat tercapai dan semoga pariwisata Kota Samarinda ini semakin maju, dan dikenal luas buka hanya masyarakat lokal,tetapi juga penduduk Indonesia dan wisatawan mancanegara. Amin.
Sekian. (Desiska.F)
moment jaman dahulu |
pakaian takwo adat kutai modifikasi sarung samarinda oleh Duta Wisata Provinsi Kaltim 2013 |
dress santai berbahan sarung samarinda oleh Putri Pariwisata Kaltim 2013 |
model gaun malam berbahan sarung samarinda oleh Putri pariwisata prov. Kaltim 2012 |
ya saya sebagai warga Surabaya, sesaat melihat berita tentang kampung wisata tenun samarinda (samarendah, kaltim di tv NET, sangat terharu melihat ibu-ibu pengrajin tenun masih terus mengembangkan usaha ini. dan laman bangunan tua yg berada sebelum gang sempit itu akan dipugar dan direnovasi sebagai sebuah gerai tenun yg baik agar para wisatawan mudah melihat, belajar, dan membeli tenun tersebut.
BalasHapusHi. Saya dari Malaysia. Mahu bertanya tentang perbedaan kain sarung wangi samarinda yang asli dengan yang tipu. Kerna di Medan juga ada seorang penjual menjual kain kayak seperti ini cuma berbeda corak. Ternyata corak didalam gambar mbak lagi cantik dari yang saya beli di Medan. Bisa ya dijadikan dress/skirt gitu?
BalasHapusAstafirullah..ngelesaikan hutang kok dgn nomor ya...semoga Allah memberi hidayaNya
BalasHapusAstafirullah..ngelesaikan hutang kok dgn nomor ya...semoga Allah memberi hidayaNya
BalasHapus